Workshop Review Program Kelas Imersi 2009

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah pada hari Minggu 13 September 2009 menyelenggarakan Workshop Review Program kelas Imersi yang telah dirintis sebagai program khusus Dinas Pendidikan sejak tahun 2005. Menurut laporan Drs. Sutopo, M.Pd selaku ketua penyelenggara, acara ini diikuti oleh 85 orang yang terdiri atas 7 orang kasi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, 7 orang Kasi Dinas Pendidikan Kabupaten / Kota, 35 orang pengawas SMA Kabupaten Kota, 12 orang Kepala Sekolah, 12 Orang guru Pj Program Imersi sekolah, 12 guru pengajar kelas imersi. Kegiatan ini direncanakan berjalan selama 4 hari, mulai hari Minggu sampai Rabu 13 - 16 September 2009 dengan mengambil tempat di LPMP Jawa Tengah.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Bidang Dikmen Dinas Provinsi Jawa Tengah Bp. Drs. Kartono, M.Pd dengan membacakan sambutan Bapak Kepala Dinas yang berhalangan hadir. Pada kata sambutannya beliau menegaskan bahwa penyelenggaraan program kelas imersi dimaksudkan sebagai usaha menjembatani Rencana Strategis Pendidikan di Jawa Tengah dalam pemerataan dan perluasan akses pendidikan; peningkatan mutu, relevansi dan daya saing; serta peningkatan tatakelola Pendidikan. Berdasarkan SOTK 2007, Imersi SMA dikelola oleh Dikmen, dan imersi SMP dikelola oleh Dikdas keduanya diharapkan menjadi jembatan menuju ke sekolah RSBI di Jawa Tengah. Review ini dimaksudkan pula untuk pengembangan pengelolaan kelas imersi selanjutnya. Karena status ekolah yang ada di Dinas Pendidikan hanya ada mersi 3 yaitu : Sekolah Standar, Sekolah Kategori Mandiri, dan Sekolah Bertaraf Internasional. Maka kedudukan kelas imersi diharapkan dapat segera menjadi RSBI secara keseluruhan. Untuk pengelolaan kelas imersi untuk 2010 nanti tidak lagi difasilitasi oleh Dinas Pendidikan Provinsi, melainkan menjadi kewenangan Dinas Pendidikan Kabupaten dan Kota masing-masing.
Berkaitan dengan materi wokrshop Bapak Drs. Kartono, M.Pd juga menegaskan keberadaan imersi memang telah memberikan kontribusi positip bagi peningkatan pendidikan di provinsi ini, makanya sekolah penyelenggara imersi yang belum menjadi RSBI akan direkomendasikan segera diverifikasi agar segera menjadi RSBI pada tahun 2010 nanti.
Diharapkan dari workshop ini diperoleh masukan dan pemahaman yang sama antara Dinas Pendidikan Provinsi, Dinas Pendidikan Kota / Kabupaten, dan sekolah penyelenggara kelas imersi yang lebih baik lagi, sehingga sekolah yang menyelenggarakan kelas imersi nantinya benar-benar mendapat respon yang baik dari Pemerintah Kabupaten /Kota masing-masing secara proporsional. Selamat bekerja para peserta workshop semoga berhasil menelorkan rencana yang strategis untuk konsistensi program imersi di Jawa Tengah nantinya.